Kamis, 09 Desember 2010

Sakura

“Karena saya ingin melihat bunga sakura secara langsung”, jawabku. Itu alasan pertama.
“Setelah itu ..”, tanya beliau lagi. Tersirat sebuah keingintahuan yang lebih tentang alasanku.
“Yah, bla..bla..bla..”, sedikit berdiplomasi aku juga menjelaskan alasanku yang lain. Ingin menuntut ilmu hingga ke negeri matahari terbit.
Sebuah mimpi yang sudah kupupuk sejak tahun 2004-2005, pada tahun terakhir menyelesaikan kuliah di Yogyakarta. Lama nian kesempatan sesi wawancara itu berada di genggaman. Dan lebih lama lagi mimpi itu menemukan wujudnya. Tapi, benar kata seorang Ikal dalam buku Seorang Pemimpi, karya seorang Andreas Hirata, bermimpilah karena mimpimu akan dipeluk oleh Tuhan. Dan aku ingin menambahi kutipan itu “Bermimpilah karena mimpimu akan dipeluk oleh Tuhan dan dikabulkan pada saat yang terbaik menurut-Nya“.
Pohon sakura
Bunga sakura
Musim semi tahun ini adalah kali kedua, aku menatap rekahan bunga khas negeri matahari terbit ini. Tidak lagi dalam mimpi. Semuanya bisa kurasakan. Lembut mahkotanya. Harum bunganya. Indah warnanya. Dalam bahasa Jepang, menatap keindahan aneka ragam bunga sakura, sambil makan-makan dan minum-minum di bawah pohon sakura disebut hanami. Aku dan suami juga berhanami ria. Ini adalah hanami pertama kami.
Untuk kalian semua, akan kubagi kebahagiaan ini. Siapa tahu ada juga yang bermimpi ingin melihat bunga sakura. Mungkin dia belum bisa menatapnya langsung, tapi tataplah foto-foto di sini, dan sematkan di dalam hati mimpi itu: bahwa suatu saat bunga indah itu tidak lagi ditatap lewat sebuah gambar :)

Kantil

KANTIL
Seorang pemuda menggunakan bunga kantil ketika menyapa kekasihnya. Ini diartikan sebagai ungkapan kesetiaan, kecintaan dan kemesraan. Ketika memasuki tahap perkawinan, kantil pun tetap menyertai. Ia sering dipakai pada upacara pengantin di Jawa, sebagai lambang agar kedua mempelai selalu bersama hingga di akhir hayatnya. Kata “kantil” sendiri berarti selalu melekat. Ini berarti, kantil menyiratkan adanya harapan agar selalu menyertai ke mana saja dan kapan saja.
Sejak zaman kerajaan dulu, bunga kantil telah menjadi idola putri-putri keraton. Mereka bangga jika kulit mereka menyerupai warna bunga kantil yang putih atau kuning muda. Sekarang pun bunga kantil sering dipakai wanita sebagai perhias rambut. Malahan, industri kosmetika tradisional memanfaatkan bunga kantil dalam aneka produk kecantikan.
Yang paling khas dari bunga ini adalah aroma bunganya yang wangi dan mampu berbunga sepanjang tahun. Lebih-lebih di musim penghujan, bunga kantil mampu berbunga lebih produktif. Sesuai namanya yang berarti gumantung ing (bahasa Jawa) atau menggantung di (bahasa Indonesia), bunga ini berada di cabang atau ranting muda dan kedudukannya menggantung pada tangkai bunga.
Bunga kantil juga bisa dibuat sebagai cem-ceman kantil, yakni minyak pewangi yang berasal dari bunga kantil. Caranya, siapkan beberapa bunga kantil, lalu potong-potong seperlunya. Masukkan potongan ini ke dalam minyak wijen atau minyak kelapa, dengan perbandingan 1 bagian bunga kantil dan 9 bagian minyak wijen atau minyak kelapa. Masukkan bahan campuran tersebut ke dalam botol atau stoples tertutup rapat, lalu jemur di bawah sinar matahari. Jika sudah tampak layu, ganti dengan bunga kantil yang masih segar. Lanjutkan penjemuran hingga 1 bulan. Nah, minyak cem-ceman beraroma wangi pun sudah siap.

Gladiol

GLADIOL
Apa yangmenatrik dari gladiol sehingga dibutuhkan untuk pesta pernikahan? Di samping ukuran bunga yang relatif besar, sekitar 6-14 cm, gladiol juga kaya warna, dari merah darah, merah muda, oranye, putih, kuning, dan sebagainya.


Bunga Gladiol
Bunga Gladiol

Jenis gladiol yang kini sedang nge-tren adalah gladiol Dayang Sumbi. Ciri-cirinya warna bunga merah cerah, dengan tepi bunga sedikit keriting. Letak bunga pada tangkai tegak, sementara jumlah bunga per tangkai adalah 13 kuntum. Tangkai bunga berwarna hijau, sedangkan warna daun hijau tua, dengan jumlah daun 6 helai.
Tanaman gladiol berbunga pada umur 12-14 minggu sejak tanam. Ketepatan panen ditandai dengan 1 atau 2 floret (kuntum bunga) terbawah yang terlihat jelas tapi belum mekar. Waktu panen pagi hari. Cara panen, gunakan pisau tajam untuk memotong pangkal tangkai bunga dengan menyertakan 2 atau 3 daun.
Yang perlu diketahui, bunga gladiol mudah layu dan rusak. Maka, perlu dilakukan pengawetan. Caranya, siapkan 5 persen larutan sukrosa, 300 ppm hidroquinon, dan 300 ppm asam sitrat. Rendam pangkal tangkai bunga selama sekitar 6 jam. Cara lain, rendam tangkai bunga gladiol ke dalam 0,5 mm larutan perak tiosulfat selama 10 menit, dan kemudian rendam dalam 20 persen larutan sukrosa selama 24 jam. Setelah diawetkan, kemas dalam bungkus kantong polietilen.

Tulip

Belajar dari Bunga Tulip

Bunga tulip sebenarnya bunga liar yang tumbuh di kawasan Asia Tengah. Orang-orang Turki yang pertama kali membudidayakan bunga ini pada di awal tahun 1000-an dan pada masa pemerintahan kekhalifahan Ustmaniyah, terutama pada masa kekuasaan Sultan Ahmed III (1703-1730) bunga tulip berperan penting, sehingga masa Sultan Ahmed III disebut juga sebagai “Era Bunga Tulip.”
Bunga tulip baru dikenal di Belanda pada abad ke-16 dan menjadi sangat populer di kalangan masyarakat kelas atas di negeri itu. Kata “tulip” sendiri berasal dari bahasa Turki yang artinya “sorban”, semacam kain yang dililit untuk menutupi kepala. Tidak diketahui kapan persisnya negara Kincir Angin itu mulai membudidayakan bunga tulip itu, tapi disebut-sebut bunga tulip mulai dibawa ke Belanda pada sekitar tahun 1550-an oleh kapal-kapal yang berasal dari Istanbul

"Tulip: dari Liar dan Dibudidayakan"
“Membudidayakan” satu kata yang pas sama karakter bangsa Belanda. Mereka menyukai hal yang terkait dengan “Budidaya” yaitu pengusahan secara intensif dan berkesinambungan melalui manajemen yang profesional dan integratif dimana setiap elemen didalamnya bekerja bersama-sama demi sebuah tujuan. Termasuk dalam hal ini adalah “mem budi” dan “mendayagunakan” sumber daya manusianya menjadi unggul, terutama dalam perkembangan ilmu pengetahuan science dan sosial, Penemuan ilmiah yang berdampak luas bagi dunia, dan inovasi dimana Belanda unggul dan terkenal di bidangnya.
Hasil riset ilmiah internasional Belanda bahkan menempati peringkat tinggi. Belanda juga telah mendapat pengakuan internasional sebagai pionir dalam menerapkan sistem Problem-based learning (PBL), yang mampu melatih siswa untuk dapat menganalisa dan memecahkan permasalahan  praktek-praktek yang diberikan secara independen melalui penekanan pada self-study dan disiplin diri sendiri. Pendidikan tinggi Belanda telah diakui reputasinya di dunia.Banyak peraih nobel dari Belanda di berbagai bidang keilmuan seperti Heike Kamerlingh Onnes dan Jacobus Enricus dalam keilmuan fisika dan masih banyak lagi peraih nobel-nobel dalam bidang ilmu sains dan sosial.
Kembali ke negeri kita tercinta, Republik Indonesia. Jika bicara Belanda-Indonesia, Orang-orang tua kita nggak akan lupa sama yang namanya penjajahan bangsa Belanda. Itu kenyataan yang menjadi fakta dan realita sejarah. Ada sisi negatif dan sisi positif dari kejadian ini tergantung kita menyikapinya. Hal positif yang sejak dahulu dilakukan Belanda untuk balas budi terhadap Bangsa Indonesia salah satunya adalah di bidang pendidikan.
Salah satunya pada tahun 1901, pihak Belanda mengamalkan apa yang dipanggil mereka sebagai Politik Beretika (bahasa Belanda: Ethische Politiek) yang termasuk perbelanjaan yang lebih besar untuk mendidik orang-orang pribumi serta sedikit perubahan politik. Di bawah Gubenur Jeneral J.B. van Heutsz, pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang tempoh penjajahan mereka secara langsung di seluruh Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan asas untuk negara Indonesia pada saat ini.
Itu adalah masa yang sudah jauh dari kemerdekaan. Pada masa saat ini, Belanda lebih Intensif menjalin kerjasama pendidikan dengan Indonesia.  Saat ini Dalam MoU, pemerintah kerajaan Belanda yang dikoordinasikan oleh Neso-Indonesia akan memberikan beasiswa sebanyak 200 mahasiswa Indonesia ntuk program post doktorate di perguruan tinggi Belanda, hingga saat memiliki 1300 program studi Internasional dengan bahasa Inggris sebagai pengantar. Total hibah adalah sebesar ï‚  5.500.000 (sekitar Rp. 74. 000.000.000,00) per tahun.
Kerjasama pendidikan yang lebih baik di dukung dengan fakta terkini, Indonesia berada di peringkat kedua jumlah mahasiswa asal Asia yang menimba ilmu di Belanda. Dengan jumlah mahasiswa mencapai 1.350, Indonesia berada di urusan kedua setelah Cina, dengan jumlah 5.000 mahasiswa, dan disusul kemudian oleh India, 550 mahasiswa, Korea Selatan, 450 mahasiswa, serta Vietnam, 450 mahasiswa (Kompas).

Melati

Melati

Bunga melati putih (Jasminum sambac Air.)
Bunga melati putih (Jasminum sambac Air.)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Lamiales
Famili: Oleaceae
Genus: Jasminum
Spesies
Sekitar 200 spesies, di antaranya
Jasminum Salambengo
Jasminum angulare
Jasminum angustifolium
Jasminum auriculatum
Jasminum azoricum
Jasminum beesianum
Jasminum dichotomum – Gold Coast Jasmine
Jasminum floridum
Jasminum fluminense – African Jasmine
Jasminum fruticans
Jasminum humile – Yellow Jasmine
Jasminum grandiflorum
Jasminum mesnyi – Primrose Jasmine
Jasminum multiflorum – Star Jasmine
Jasminum nitidum – Shining Jasmine
Jasminum nudiflorum – Winter Jasmine
Jasminum officinale – gambir
Jasminum parkeri
Jasminum polyanthum
Jasminum pubescens
Jasminum rex
Jasminum sambac – melati putih
Melati Salam merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac) karena bunganya dikaitkan dengan berbagai tradisi dar banyak suku di negara ini. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu China (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI)serta Malete (Madura).
Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.

[sunting] Jenis-jenis melati


Bunga Jasminum polyanthum.
Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku melati-melatian atau Oleaceae.
Jenis, varietas dan ciri-ciri penting (karakteristik) tanaman melati adalah sebagai berikut:
Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di Pulau Jawa antara lain:

Manfaat

Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh melati yang populer di Indonesia


MELATI
Bunga melati masih dianggap punya nilai “kesucian” atau “kemurnian.” Makanya, ia sering digunakan dalam berbagai kegiatan seperti upacara pengantin, upacara keagamaan, dan upacara adat lainnya. Misalnya untuk acara siraman sampai panggih (temu pengantin), tujuh bulanan, wetonan, bayi lahir, tedak siten, dan sebagainya. Hiasan melati juga digunakan pada rangkaian tibo bodo, sanggul, dan buntal.


Bunga Melati
Bunga Melati

Yang sudah lazim dibudidayakan adalah “melati kampung” atau “melati putih” (Jasminum sambac). Melati ini diduga berasal dari India dan memiliki varietas khusus yang disebut Jasminum sambac var.maid of orleans. Bunganya tunggal, berwarna putih bersih, dan mahkotanya terbuka. Jenisnya ada dua, yakni “melati emprit” yang memiliki kuncup bunga meruncing dan “melati kebo” dengan kuncup bunga bundar.
SEDAP MALAM
bisa hidup lebih dari setahun. Pada fase reproduktif, akan muncul tangkai bunga dari ujung tanaman. Tangkai bunga itu berukuran panjang dan beruas-ruas. Pada setiap ruas, terdapat daun bunga yang bentuknya memanjang dan pipih, dengan ukuran lebih kecil ketimbang daun biasa. Pada setiap tangkai bunga melekat sekitar 5-12 kuntum bunga yang mekarnya tidak bersamaan.


Mawar

Mawar

?Rose
Rosa canina
Rosa canina
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Rosaceae
Upafamili: Rosoideae
Genus: Rosa L.
Spesies
  antara 100-150
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

Buah mawar (rose hips) dari Rosa canina
Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium mucronatum yang menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga merupakan makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera.
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis.Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk teh, jelly, dan selai. [1][2]

Rosa alba 'Semi-plena'

Rosa alba 'Maiden's Blush'

Mawar 'Zépherine Drouhin'

'Königin der Rosen', salah satu contoh mawar Hybrid Tea

'Borussia', Mawar Floribunda
Mawar Taman secara umum digolongkan menjadi 3 kelompok besar:
  • Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh mawar liar.
  • Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya Hybrid Tea di tahun 1867. Bentuk bunga unik dan berbau harum. Berikut ini adalah jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut urutan umur dari yang paling tua:
    • Alba: "mawar putih" hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris oleh bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: 'Semi-plena', 'White Rose of York'.
    • Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: 'Cardinal de Richelieu', 'Charles de Mills', 'Rosa Mundi' (Rosa gallica versicolor).
    • Damask - dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254 dan tahun 1276. Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis Autumn Damasks (persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata) berbunga di musim gugur. Contoh: 'Ispahan' dan 'Madame Hardy'.
    • Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah berarti "seribu daun mahkota" adalah hasil pemuliaan di abad ke-17 di Belanda. Berbunga setahun sekali, misalnya: 'Centifolia' dan 'Paul Ricault'.
    • Moss: masih kerabat dekat Centifolia, batang dan daun-daun kelopak seperti ditumbuhi lumut berwarna hijau. Berbunga setahun sekali. Contoh: 'Comtesse de Murinais', 'Old Pink Moss'.
    • China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga akhir musim gugur. Ada 4 jenis ('Slater's Crimson China' 1792, 'Parsons' Pink China' 1793, 'Hume's Blush China' 1809, dan 'Parks' Yellow Tea Scented China' 1824) yang dibawa masuk ke Eropa pada akhir abad ke-18 dan abad ke-19. Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan menjadi mawar Old Garden yang dapat berbunga berkali-kali, seperti 'Old Blush China' dan 'Mutabilis'.
    • Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima mawar dari Italia di tahun 1800). Mawar yang sering dikenal sebagai 'The Portland Rose' (nama lain: Rosa paestana atau 'Scarlet Four Seasons' Rose') merupakan moyang mawar Portland. Contoh: 'James Veitch', 'Rose de Rescht', 'The Portland Rose'.
    • Bourbon: Mawar yang berasal dari l'Île de Bourbon (sekarang disebut Réunion, koloni Perancis di Lautan Hindia) diperkenalkan di Perancis pada tahun 1823. Hasil persilangan 'Autumn Damask' dan 'Old Blush China'. Berbunga berkali-kali. Contoh: 'Louise Odier', 'Mme. Pierre Oger', 'Zéphirine Drouhin'.
    • Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris pada zaman Victoria, merupakan keturunan dari Bourbon. Berbunga berkali-kali. Contoh: 'Ferdinand Pichard', 'Reine Des Violettes'.
    • Tea: Mawar hasil persilangan 'Hume's Blush China' atau 'Parks' Yellow Tea Scented China' dengan berbagai jenis Bourbon dan Noisette. Berbunga berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum seperti teh. Contoh: 'Lady Hillingdon'.
    • Bermuda "Mysterious" Roses (Mawar "Misterius" Bermuda): kelompok yang terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu "ditemukan." Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai. Mawar Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca panas dan lembab. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim panas dan lembab. Mawar Bermuda disebut "mawar misterius" karena nama asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan nama pemilik taman.
  • Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat di pagar atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata, Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon.
  • Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat, merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar tahan lama.
  • Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar Old Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi berdasarkan ukuran tanaman dan ciri khas bunga, misalnya: "tanaman semak dengan bunga besar," tanaman semak dengan bunga besar berulang kali," "bunga berkelompok," "menjalar, bunga berulang kali," "semak pendek, berbunga sekali." Sebagian besar kultivar model mutakhir dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok:
    • Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu batang bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga berukuran besar dan anggun, memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan pinggirannya sedikit terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di kebun-kebun kecil dan disematkan pada jas sewaktu menghadiri upacara pernikahan.
    • Floribunda: bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10 bunga atau lebih pada satu batang. Bunga yang rimbun mencolok dari kejauhan sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum dan ruang-ruang terbuka lainnya.
  • Buck Roses: namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck (ahli hortikultura dari Iowa State University) yang memuliakan lebih dari 90 varietas mawar. Buck roses tahan terhadap penyakit dan keganasan musim dingin.
  • English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara mawar Old Garden dan mawar modern. Bunga berbau harum dan berbunga berulang kali.
  • Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter 2-5 cm) dan berbunga berulang kali.
Mawar yang dikenal di Indonesia sebagian besar adalah mawar jenis Hybrid Tea dan Medium.